
Battle Pass Call of Duty 2025 Dikabarkan Akan Dirombak Total
Kabar terbaru dari salah satu waralaba FPS terbesar di dunia kembali menghebohkan dunia game. TheGhostOfHope, mengungkap bahwa Activision dan Treyarch sedang mempersiapkan perubahan besar pada sistem Battle Pass yang akan mereka terapkan di Call of Duty edisi 2025. Jika kabar ini benar, maka ini akan menjadi kali kedua sistem tersebut mengalami overhaul besar-besaran sejak beralih dari model DLC konvensional.
Dari DLC ke Sistem Battle Pass
Sebelum tren Battle Pass mendominasi industri game, Call of Duty lebih dulu menggunakan sistem DLC berbayar. Pengembang merilis paket konten dalam beberapa gelombang, dan pemain harus membelinya untuk mendapatkan peta, senjata, hingga item lainnya. Namun, kesuksesan Fortnite mengubah arah pasar. Mengikuti jejak tersebut, Call of Duty mulai menerapkan sistem Battle Pass yang terbagi dalam jalur gratis dan premium.
Dengan cara ini, pemain bisa mengumpulkan XP dari permainan untuk membuka hadiah tertentu. Pemain yang membeli jalur premium dengan Poin CoD untuk bisa mengakses konten eksklusif.
Era Baru Limited Time Modes?
Bocoran terbaru mengindikasikan bahwa Activision tengah mempertimbangkan penambahan lebih banyak Limited Time Modes (LTM) musiman. Mode ini membawa “nilai lebih tinggi” karena menawarkan tantangan dan hadiah unik yang tidak bisa pemain temukan di mode reguler. Namun, kontroversi muncul karena Activision kabarnya akan membatasi aksesnya hanya untuk pembeli Battle Pass.
Padahal, sebelumnya semua pemain bisa mencoba LTM tanpa perlu merogoh kocek. Jika Activision menerapkan perubahan ini, mereka akan menggeser secara besar-besaran filosofi desain akses konten dalam Call of Duty.
Hadiah Premium & Karakter Crossover Kini Dikunci
Masih dari sumber yang sama, laporan lanjutan menyebutkan bahwa item seperti skin tingkat atas, loot langka, hingga karakter crossover khusus LTM tidak akan lagi hadir dalam Premium Event Track seperti di Black Ops 6. Semuanya akan terkunci dan hanya bisa diperoleh melalui Battle Pass.
Perubahan ini bisa memicu reaksi keras karena menghilangkan akses gratis yang selama ini menjadi nilai tambah. Model baru ini membuka jurang yang lebih besar antara pemain yang membayar dan mereka yang tidak, menciptakan ekosistem yang lebih eksklusif dan berpotensi menyingkirkan pemain kasual.
Apakah Sistem Baru Ini Akan Bertahan?
Strategi monetisasi bukan hal baru bagi Call of Duty. Namun, membatasi konten eksklusif hanya untuk pemilik Battle Pass bisa dianggap sebagai langkah terlalu agresif. Keputusan ini berisiko memicu reaksi negatif dari komunitas yang selama ini menikmati fleksibilitas akses.
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak pengembang. Karena itu, pemain dan penggemar harus menanggapi semua informasi dengan hati-hati, mengingat pengembang masih bisa mengubah banyak elemen selama proses pengembangan.