
Gamer Geger Capcom Buka Suara Soal Harga Game $80 Kami Nggak Cuma Ngincer Cuan
Dunia game tengah diguncang oleh tren harga baru yang bikin banyak gamer geleng kepala. Dalam beberapa bulan terakhir, harga game AAA terus naik hingga menyentuh angka $80—sekitar Rp 1,2 juta. Para gamer pun merespons tren ini dengan perdebatan panas.
Publisher menyebut inflasi dan lonjakan biaya produksi sebagai alasan utama. Namun, banyak gamer merasa harga tersebut memberatkan, apalagi di negara dengan daya beli lebih rendah. Ketimpangan ini membuat isu harga menjadi salah satu topik paling sensitif di industri saat ini.
Capcom Pilih Jalur Berbeda: “Kami Pertimbangkan Segalanya”
Saat beberapa perusahaan game besar langsung menerapkan harga $80 di rilisan terbaru mereka, Capcom justru memilih untuk tidak terburu-buru. Dalam laporan keuangan terbaru, Capcom menyampaikan pendapat mereka secara terbuka soal isu ini.
Mereka menjelaskan bahwa biaya produksi game kini meningkat drastis. Tim pengembang harus membayar tenaga ahli yang lebih banyak, memanfaatkan teknologi mutakhir, dan membuat konten yang lebih kompleks dan luas. Capcom mengaku semua faktor itu mendorong naiknya ongkos produksi.
Kami Prioritaskan Kualitas, Bukan Sekadar Harga
Meski menyadari bahwa harga $80 sudah menjadi standar industri, tetap berfokus pada kualitas. Mereka menegaskan hanya akan mematok harga tinggi jika game tersebut memang layak mendapatkannya.
“Kami ingin memastikan gamer merasa puas dengan apa yang mereka beli. Kami tidak ingin mereka merasa dirugikan,” tegas pihak Capcom.
Alih-alih mengikuti arus, Capcom lebih memilih untuk menyesuaikan harga berdasarkan nilai produk. Mereka percaya pengalaman bermain yang memuaskan jauh lebih penting daripada sekadar mengejar keuntungan cepat.
Capcom Tegaskan: Tak Semua Game Akan Naik Harga
Capcom tidak menerapkan harga $80 ke semua judul. Mereka menilai banyak faktor, seperti pasar regional, ekspektasi gamer, dan daya beli sebelum menetapkan harga. Dengan strategi ini, menunjukkan bahwa mereka tetap mempertimbangkan kebutuhan komunitas dan tidak asal menetapkan harga tinggi.
Di Tengah Badai Harga, Tampil Tenang dan Rasional
Saat industri game semakin agresif soal monetisasi, Capcom menunjukkan pendekatan yang lebih seimbang. Mereka tetap menghargai loyalitas gamer sambil menjaga keberlanjutan bisnis.
Jadi, apakah kamu mendukung strategi yang menomorsatukan kualitas di tengah gelombang harga tinggi?