
Subnautica 2 Bikin Geger Leviathan Kini Mustahil Dibunuh Pemain Dipaksa Bertahan Tanpa Balas Serangan
Subnautica 2, Sekuel dari salah satu game eksplorasi bawah laut paling ikonik resmi membawa perubahan besar yang mengguncang para penggemarnya. Tim pengembang telah mengonfirmasi bahwa pemain kini tidak bisa lagi membunuh makhluk-makhluk raksasa kelas leviathan. Langkah ini menjauhkan Subnautica 2 dari formula pendahulunya, di mana pemain masih memiliki kesempatan untuk melawan balik, meski dengan risiko besar.
Sosok Penghuni Laut Dalam yang Tak Bisa Ditaklukkan
Di dunia Subnautica, leviathan adalah entitas penuh teror. Ukuran kolosal dan agresivitasnya menjadikan mereka sebagai simbol ketakutan yang nyata. Namun sejak awal, game ini tidak pernah mengusung filosofi “bunuh atau dibunuh.” Sebaliknya, game ini mengajak pemain untuk memahami bahwa bertahan hidup berarti berdamai dan beradaptasi dengan lingkungan alien yang tidak bersahabat.
Tidak seperti game survival lain yang mendorong eliminasi musuh, Subnautica justru menanamkan nilai bahwa hidup berdampingan adalah kunci keberhasilan. Bahkan dalam versi sebelumnya, membunuh leviathan tidak memberikan imbalan apa pun – tidak ada trofi, tidak ada poin, hanya rasa aman sementara.
Pemain Lebih Rentan, Ketegangan Lebih Nyata
Dengan kebijakan baru ini, Subnautica 2 memperdalam elemen survival-nya. Ketika pengembang menghilangkan kemampuan untuk membalas serangan, pemain dipaksa untuk lebih hati-hati dan cerdas dalam mengambil langkah. Alih-alih memburu, mereka kini menjadi yang diburu.
Atmosfer permainan pun menjadi lebih tegang. Eksplorasi terasa lebih nyata karena setiap penyelaman ke wilayah berbahaya benar-benar menyimpan risiko besar, tanpa jalan pintas berupa serangan balik.
Strategi Brilian atau Bikin Frustrasi?
Keputusan untuk menjadikan leviathan kebal memicu diskusi sengit di komunitas gamer. Ada yang memuji langkah ini sebagai penyegaran dan peningkatan imersi. Tapi tidak sedikit yang kecewa – terutama mereka yang menikmati pertempuran epik setelah meng-upgrade perlengkapan mereka hingga maksimal.
Beberapa pemain bahkan menggunakan pertempuran dengan leviathan sebagai bentuk terapi untuk mengatasi thalassophobia – ketakutan terhadap laut dalam dan isinya. Bagi mereka, kehilangan opsi ini terasa seperti kehilangan kendali atas rasa takut itu.
Apa Pengganti yang Akan Hadir?
Sebagai tambahan, pengembang juga mengonfirmasi bahwa kendaraan-kendaraan yang sudah familiar dari game sebelumnya tidak akan kembali. Ini menambah tingkat tantangan dalam menjelajah area penuh bahaya.
Meskipun pengembang masih merahasiakan informasi tentang kendaraan baru, kemungkinan besar mereka akan memperkenalkan teknologi canggih dengan fungsi baru—bukan untuk menyerang, tetapi untuk mengelabui, menyelinap, atau bahkan mengalihkan perhatian leviathan dengan cara yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Strategi Baru dalam Dunia Asing
Tanpa senjata ampuh dan kendaraan tempur lawas, pemain harus mengubah pendekatan mereka secara total. Kreativitas, strategi, dan pemahaman mendalam terhadap pola gerak makhluk kini menjadi senjata utama.
Ini bukan sekadar perubahan gameplay, melainkan pergeseran filosofi: manusia bukan penguasa samudra asing ini – mereka hanya pengunjung yang mencoba bertahan.